Berbagi itu baik - cara ngecat vespa
kali ini berbagi itu baik akan memberikan pengetahuan buat anda cara mengecat vespa yang benar dan baik, semoga membantu anda yang sedang bingun bagai mana caranya... kadang ngecat vespa itu sulit bila tak dilakukan dengan konsep yang benar dan baik, nah disini berbaik akan memberikan konsep dari dasar hingga pengecatan.
perlu anda ketahui bahwa ngecat vespa itu butuh kesabaran dan tak mungkin instan jadi, karena cat butuh kering dan pemanasan hingga cat benar benar menempel dan keras di body vespa. buat anda yang perlu diperhatikan adalah , jangan terburu dan jangan ingin cepat memakai vespa anda bila dirasa itu sudah jadi, karena banyak titik yang pelu anda keringkan dulu, kadang sehabis ngecat 2 hari, cat itu masih basah, nah disini anda harus perhatikan. maka dari itu anda harus benar benar sabar menanti agar cat itu cepat kering.
buat anda yang belum tahu alat apa saja yang pelu anda butuh kan, mari kita simak di bawah ini:
di bawah ini untuk cara yang sederhana
1. ampelas area yg akan d cat smp bersih.
2. dasari dgn epoxy di
usahakan jgn terlalu tipis/tebel ( camp. epoxy+hardener+tiner A ).
3. ampelas kembali setelah
lap. epoxy kering smp halus.
4. cat dasar bisa warna
putih/silver ( camp. cat dasar+tiner ND = 1 : 0.5 )
5. cat warna sesuai dgn
keinginan,di usahakan sampai 3x lapis agar warna yg d hasilkan max ( camp. cat
warna + tiner ND = 1 : 0.5 )
6. setelah kering baru lap.
clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis krn daya
tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner
acrilic = 1 : 0.1-0.4 )
7. untuk proses pengeringan di
usahakan jgn jemur langsung di terik matahari cukup d anginkan saja.
8. merk cat bisa
platinum/danaglos, untuk cat bisa anda sesuaikan dengan kantong anda, rekomendasi jika anda ingin hasil yang bagus, pilihlah cat yang menjamin kualitas seperti platinum/danaglos, kalo bisa sih spies hecker.
untuk cara yang lumayan bisa lihat di bawah
1. ampelas area yg akan d cat smp bersih.
2. dasari dgn epoxy di
usahakan jgn terlalu tipis/tebel ( camp. epoxy+hardener+tiner A ).
3. ampelas kembali setelah
lap. epoxy kering smp halus.
4. cat dasar bisa warna silver
( camp. cat dasar+tiner acrilic = 1 : 0.3 )
5. cat warna sesuai dgn
keinginan,di usahakan sampai 4x lapis agar warna yg d hasilkan max ( camp. cat
warna + tiner acrilic = 1 : 0.3 )
6. setelah kering baru lap.
clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis krn daya
tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner
acrilic = 1 : 0.1 )
7. untuk proses pengeringan di
usahakan jgn jemur langsung di terik matahari cukup d anginkan saja.
8. merk cat bisa
lenosal/blinken/sikkens/spieshecker.
9. klo bisa mulai pemilihan
epoxy-thiner-cat-clear 1 merk,compresor min 1 PK,spray gun.
yuk kita memulai untuk mengecat vespa kesayangan kita.
vespa dipreteli, pasang dop dan spakbor ga usah
dilepas. Dimulai dengan mengetok bagian body yang kurang simetris menjadi
simetris dan ketok pula kelengkungan lekuk di bodi, asalkan tidak keluar dari
garis lengkung yang diinginkan. Perhatikan spakbor dan dop ketika dipasang,
sesuaikan lubang dan penahan dop tutup mesin jangan sampai melengkung ketika
dipasang, diteruskan dengan menyesuaikan posisi baut pengikat bagasi agar
ketika bagasi dipasang simetris dengan tutup mesin.
Sempurnakan dengan mengetok lekukan kecil terutama bagian yang cembung
dengan cara diketok palu. Agar rapi gunakan kayu datar sebagai alas permukaan
yang diketok, bila perlu gunakan pula kayu datar dibelakang permukaan yang
diketok. ya intinya bila body vespa anda ada yang penyok, di benerin dulu, anda bisa mengetok bagian yang menurut anda itu perlu pembenaran, tahap ini memang penting di samping menanti hasil jadi yang bakal kelihatan lengkukanya, lebih baik anda benerin dulu yang menurut anda kurang baik. sebelum di cat.
Tahap berikutnya menentukan apakah cat dan dempul akan dibuang
seluruhnya atau hanya sebagian. Bila sebagian, perhatikan bagian yang cembung
dan daerah sekitar karat. Congkel bagian yang cembung atau terkelupas dan sudah
berkarat sampai terlihat bagian terluar dari karat. Ketok pelan di bagian yang
dicurigai ada karat dibawahnya dengan menggunakan objeck yang kecil. Bila suara
yang keluar tidak seperti dari benda padat, congkel bagian tersebut sampai ditemukan
karat. pada tahapan ini, jangan sampai ada sisa karat yeng menempel pada body vespa kesayangan anda , di karenakan jika masih ada karat maka karat itu jika kena air akan merembet ke bagian yang lain. perlu kesabaran dalam tahapan ini, jangan tergesah dalam melakukan tahapan ini.
Jika terdapat lubang atau sobekan, maka harus di las. Las pada tahap
ini.
Tips : Jangan pernah vespa di las ketika tidak simetris karena hasil las
akan mengunci ketidak simetrisan bahan.
Dilanjutkan dengan tahap pengamplasan. Gunakan amplas dengan nomor
kecil seperti 80 atau sikat baja bila perlu untuk mempercepat pengerjaan.
Gunakan amplas lebih halus semisal no 240 ( kurang lebih )untuk penghalusan
sampai besi yang terbuka bersih dari karat.
Tips : Pengamplasan di tahap ini tidak boleh menggunakan air. Bagian
besi yang terbuka harus bersih dari air ataupun minyak. Jangan membiarkan besi
terbuka terlalu lama sampai tahap pengecatan dasar. Bila lewat dari 6 jam di
tahap ini ulangi pengamplasan dengan amplas halus/240 sampai besi terlihat
mengkilap dan bersih. sangat sangat butuh kesabaran buat anda yang melakukan tahapan ini, saya menghimbau pada anda lakukan kesabaran.
Tahap pengecatan dasar menggunakan epoxy atau meni. Setelah permukaan
dilap bersih semprot dengan cat epoxy/ meni secara merata. Tips : Campuran
thinner dan epoxy jangan terlalu encer. Aduk dahulu epoxy atau meni yang ada di
kaleng cat sampai bagian yang mengendap tercampur merata. Pengecatan dasar yang
baik terlihat dari warna yang flat/ dop dan ketika diraba permukaannya kasar.
Setelah cat dasar kering amplas lagi dengan amplas no 360 ( kurang lebih )
sampai permukaan halus ketika diraba dan bintik pori hilang/ sangat kecil.
jemur/panaskan bagian yang akan dicat agar cat lebih menempel. Bila bagian cat
dasar ada yang habis diamplas, cat lagi dengan epoxy pada permukaan itu saja,
dan haluskan ketika kering. Penting bahwa semua permukaan besi yang terbuka
harus tertutup epoxy.
Tahap berikutnya adalah pendempulan. Dempul bagian yang penyok dengan
bidang lebih besar dari bidang yang penyok. Pendempulan yang baik sama dengan
pengecatan yaitu dilakukan berlapis.
Tips : Untuk penyok yang berdekatan lebih baik didempul pada satu bidang
yang besar. Pencampuran hardner pada dempul harus memperhatikan cuaca sekitar.
Perbanyak hardner ( warna oranye ) bila cuaca terlalu dingin. Ketika membuka
kaleng dempul baru, aduk resin dempul sampai rata jangan terlihat seperti ada
minyak diatasnya. Bila dempul yang diinginkan lebih keras , campurkan resin
fiberglass secukupnya sesuai yang diinginkan.
Gunakan object datar dan tidak keras ( seperti sendal jeit bekas )
sebagai pegangan amplas ( amplas ditaruh diatasnya ) agar pengamplasan dempul
di bagian datar atau dengan kelengkungan lebar tidak bergelombang. Pengamplasan
dilakukan ketika dempul cukup kering dan belum terlalu keras agar lebih mudah
dan cepat pengerjaannya. Gunakan isolasi untuk membentuk nat atau lekukan. Bila
belum terbiasa mendempul aduk adonan dempul sedikit saja agar tidak kering
sebelum dipakai.
Pengamplasan dempul awal agar cepat, gunakan amplas kasar misal no 80
bila perlu pembentukan dempul menggunakan sikat baja kecil yang tajam agar
lebih cepat. Bila bentuk sudah mendekati yang diinginkan gunakan amplas kasar
kembali. Pengamplasan harus menggunakan air , bersihkan amplas secara berkala
di air dan juga permukaan yang diamplas. Bila sudah terbentuk gunakan amplas no
240 sampai permukaanya halus dan tidak ada baret bekas sikat baja atau amplas
kasar. Ulangi pendempulan bila masih terdapat kekurangan.
Tahap pengecatan dasar akhir. Cat kembali seluruh permukaan dengan
menggunakan epoxy secara merata. Gunakan teknik yang sama seperti pengecatan
dasar sebelumnya. Jangan lupa amplas sampai halus ketika cat sudah kering.
Tips : Lakukan pengamplasan setiap tahap pengecatan.
Ketika seluruh permukaan yang tertutup epoxy sudah halus dan bersih (
gunakan lap bersih untuk membersihkan, hidari bekas minyak atau sabun/deterjen
pada lap) persiapan pengecatan warna bisa dimulai. Campur cat dengan thinner
jangan terlalu encer. Mulai dilakukan pengecatan pertama.
Tips : jarak antara airgun dengan permukaan akan tergantung dari
kekuatan angin yang disemprotkan. Tidak perlu menggunakan tekanan angin yang
terlalu besar sebab hanya mengakibatkan pemborosan. Campuran cat dan thinner
jangan terlalu encer agar cepat menutup. Campuran thinner dan cat berikutnya
semakin encer agar lebih rapi.
Amplas permukaan setelah kering. Gunakan amplas sedang ( kurang
lebih 240 ) sampai permukaan terlihat halus dan bintik pori hilang/ cukup
kecil. Selalu gunakan air ketika mengamplas. Ulangi pengecatan1 atau 2 kali
lagi atau sampai warna merata dan dirasakan cukup.
Tips : Untuk warna2 terang, setelah epoxy terakhir cat permukaan dengan
warna perak agar warna yang dihasilkan lebih cerah. Tidak perlu menggunakan
thinner yang baik sampai tahap pengecatan warna paling akhir. Untuk warna cerah
semakin bagus kualitas thinner semakin cerah warna yang dihasilkan. Untuk warna
merah dan kuning bila ingin hasil yang optimal, setelah pengecatan dengan warna
perak, dilanjutkan dengan cat warna putih sampai cukup merata ( tidak usah
sampai benar2 rata ) baru pengecatan warna tersebut dapat dilakukan.
Setelah pengecatan warna tahap akhir dan kering, amplas kembali
permukaan sampai halus dan bintik pori hilang/ cukup kecil. Pada tahap ini dan selanjutnya
gunakan amplas yang lebih halus semisal no 360. Bersihkan permukaan bila perlu
menggunakan air dan shampo motor atau sabun yang mampu menghilangkan lemak (
seperti sabun cuci piring ). Pastikan bekas sabun benar2 hilang dan semua
permukaan bersih sebelum tahap pengecatan clear/ vernish.
Campur clear/gloss dan thinner jangan encer untuk pengecatan gloss
awal. Cat seluruh permukaan.
Tips : Cat seluruh permukaan dengan merata dan sedikit lebih tebal.
Jemur /panaskan bagian yang akan dicat sampai hangat/panas. Pindahkan bagian
yang akan dicat ke tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara
langsung. Pengecatan dilakukan ketika permukaan mulai dingin/ sedikit hangat.
Pengecatan harus searah dan tertib mulai tahap ini. Artinya pengecatan jangan
lompat2. Ketika mulai dari depan, teruskan pengecatan sampai belakang kemudian
stop. Jangan menggunakan tekanan angin yang besar mulai tahap ini karena hasil
yang didapat bisa agak buram.Pengecatan tahap ini lebih baik dilakukan di
tempat yang anginnya kecil. Biarkan vespa di tempat teduh sampai riak vernish berkurang
dan cukup kering. Pindahkan ke tempat panas bila sudah cukup kering dan aman
dipindahkan.
Seperti biasa setelah kering amplas permukaan sampai halus. Lakukan
langkah ini beberapa kali sampai dirasa cukup. Untuk pengecatan clear/gloss
tahap terakhir, campuran di buat jangan terlalu encer dan tidak sekental yang
pertama. Cat secara merata dan sedikit agak tebal. Pastikan pengecatan di tahap
ini tidak ada kesalahan/ sangat minimal. Setelah selesai tahap ini bagian yang
dicat harus dikeringkan sampai benar2 kering agar hasil yang dicapai maksimal.
Sebagai acuan bila matahari cukup terik, jemur motor minimal 3 sampai 4 hari.
Usahakan jangan terkena sejenis minyak atau bahan yang bersifat asam ( termasuk
pula sabun/shampo).
Ketika sudah benar2 kering tahap finishing bisa dilakukan. Amplas
seluruh permukaan sampai halus dan warna menjadi buram dengan menggunakan
amplas no 1500 dan air. Bersihkan bagian yang dicat dengan lap kering dan
jangan ditekan.
Cukup gunakan compound putih untuk tahap berikutnya. Lakukan
penggosokan cat dengan compound sampai cat terlihat mengkilat.
Tips : Gunakan kain lembut khusus buat compound. Ketika menggosok
permukaan, gosok permukaan secara sejajar bolak balik dan tekan dengan cukup
kuat. Tambahkan compound ketika penggosokan dilakukan untuk hasil yang maksimal
dan mempercepat kerja.
Cuci vespa dengan shampo motor/ sabun anti lemak sampai bersih
kemudian keringkan. Bila masih ada bagian yang buram, ulangi penggosokan dengan
compound di bagian tersebut. Ulangi pencucian bila sudah beres.
Tahap terakhir finishing. Bersihkan permukaan dengan lap bersih dan
kering. Oleskan san poly dengan merata di seluruh permukaan. Gunakan lap bersih
ketika mengoleskan dan jangan ditekan. Biarkan poles cukup kering kemudian lap
dengan lap kering dan bersih sampai mengkilap ( lap baru bukan bekas
mengoleskan san poly).
Cuci kembali vespa dengan shampo motor dan keringkan dengan lap.
Setelah ini baru kita bisa menggunakan poles yang diinginkan.
Tips : Gunakan poles dengan bahan silikon jangan compound. Tidak perlu
lagi dilakukan pencucian setelah pemolesan di tahap ini. Bila perlu gunakan poles
dengan base teflon agar hasil lebih maksimal.
Lakukan dengan benar dan baik , semoga vespa kesayangan anda bisa mendapatkan hasil cat yang baik pula.
Dengan berscooter kita bersaudara.
Cara ngecat vespa
Oleh Annas Bawika pada 06 juli.
Cara ngecat vespa semoga membantu.
Rating: 5
Deskripsi:
Berbagi itu baik ~ Annas bawika
Rating: 5
0 komentar para pengunjung:
Posting Komentar